Jumat, 15 April 2016

Trendsetter

Dulu sering risih saat ngobrol dengan seseorang kemudian mengikuti cara saya berbicara. Seperti sebuah cela'an.

Ngomong lamban. Pelan. Dan lama. Plus tambahan awalan-akhiran khas daerah (Le, To).

Pernah dengar orang solo ngomong? Kurang lebih seperti itu.

Karena saya tinggal di Palopo Sulawesi Selatan, untuk sebagian orang mungkin itu hal yang tidak biasa (aneh). Yang sudah kenal lama mungkin sudah terbiasa dan menganggap biasa biasa saja. Dan untuk orang yang baru kenal pasti nanya, mba asli mana? Palopo mas. Oh kira orang jawa. Lah.

Karena sering merasa cara ngomong saya seperti dicela. Saya sering diam-diam belajar ngomong cepat, dan mengaplikasikannya. Dan yess saya bisa. Tapi tidak bertahan lama balik lagi kesemula, namanya juga bawaan dari lahir (simula jadi).

Semakin kesini semakin banyak yang ngikutin. Rasanya semakin mendongkol. Semakin kesini semakin terbiasa kalau orang sekitar ngikutin sampai akhirnya walaupun ngomongnya bukan dengan saya, cara ngomongnya pun seperti itu. Sudah terbiasa, dan yup semua pada ngikutin. Mendadak solo. 

Sekarang itu bukan lagi masalah. This is me. 

Banyak yang ngikutin?

Yess..!! Akhirnya bisa jadi trendsetter. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar